Pagi itu, Reva sudah lebih dulu duduk di ruang makan. Ia menggoyangkan kedua sendok di tangannya dengan bosan karena Ivan belum terlihat. Beberapa hari sarapan terasa tak menyenangkan karena ia hanya berdua saja. "Reva!" Gadis cilik itu menoleh dan langsung melepaskan sendok dari tangannya. "Tante Mayang!" Reva berseru dengan senyuman lebar di wajahnya. "Ehm, Tante mau ikut sarapan di sini," ujar Mayang seraya mendekat. Begitu Mayang berdiri di sebelah kursi Reva, Reva langsung memeluk pinggang Mayang erat-erat dan mendaratkan kepalanya di perut Mayang. "Tante, aku kangen makan di sini sama Tante. Sama papa juga." "Iya, sama. Tante juga kangen banget," tukas Mayang. Ia mengusap kepala Reva dan ketika gadis cilik itu melepaskan pelukannya ia langsung memberikan kecupan di pipinya. "Mul

