Ivan mencerna ucapan Adam. Dari ucapan Adam, ia bisa tahu bahwa Adam sudah bertemu dengan Mayang. "Anda tahu di mana istri saya?" "Bukan urusan kamu. Mayang sudah berharap bisa kembali sama kamu. Dia mau bertahan meski orang tua kamu jahat. Tapi apa? Kamu justru mau menikah dengan wanita lain? Talak Mayang kalau gitu! Kamu nggak pantas jadi suami anak saya. Dan saya peringatkan sama kamu dan keluarga kamu, kalian harus bersiap-siap menuai apa yang telah kalian semua taburkan!" Ivan menggeleng keras. Ia tak peduli lagi pada perusahaan. Ia mengejar Adam yang telah berjalan cepat ke luar gedung pesta. "Tunggu! Katakan! Di mana Mayang? Saya harus bicara dengan Mayang. Ini salah paham!" "Jangan pernah temui putri saya lagi! Saya yang akan mengurus Mayang mulai hari ini! Kamu nggak becus jadi

