Mayang tak menjawab pertanyaan Reva, jadi Reva segera menjawab panggilan Ivan. Ia berjalan menjauh dari ranjang Kai karena tak ingin adiknya terganggu. Ia berdiri di dekat jendela lalu menyibak tirainya. "Halo, Papa," sapa Reva. "Kenapa lama banget baru kamu angkat? Papa udah telepon kamu bolak-balik, Va. Kamu nggak ngecek?" tanya Ivan di seberang. "Nggak. Maaf, aku ... aku sibuk," jawab Reva. "Walaupun kamu sibuk, tapi kamu nggak boleh telat angkat telepon Papa. Papa kangen sama kamu," ujar Ivan. Reva tersenyum tipis. Ia jadi dua kali lebih merindukan Ivan sekarang. "Aku juga kangen sama Papa. Aku kangen banget sampai-sampai aku pengen Papa ada di sini." Reva mendengar tawa Ivan di seberang, jadi ia pun ikut tertawa. Sementara Mayang yang hanya bisa mendengar suara Reva ikut terseny

