39. Badai dan Perasaannya

1897 Kata

"Enak banget, ya, sementang ponakan bos, datangnya mepet-mepet jam masuk. Nggak bisa lebih awal, gitu? Mana kalo pulang tenggo terus lagi," celetuk seseorang. Ya, Badai memang selalu begitu. Datang mendekati jam masuk kerja, sedang pulangnya selalu tepat waktu, istilah lain adalah tenggo seperti yang tadi disebut. Well, Badai sedang memakai apron khas pelayan di kafe ini. Mereka terlalu berani, kan? Aturan takut kalau memojokkan Badai karena jelas-jelas dia dikenal sebagai ponakan bos. Namun, justru itu, mereka malah berani julid. Karena ketika Om Langit tahu hal itu pun justru Badai yang ditegur, disuruh datang lebih awal dan pulangnya agak telat dikit, lalu perihal kerjaan yang dikomentari itu dan ini. Ditambah lagi, papa saat masuk kafe tampangnya cuek-cuek saja lihat anak kerja rodi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN