"Itu apa, Na?" Aruna juga nggak tahu apa itu, selain hadiah dari Badai, Aruna tidak tahu nama lain dari apa yang dia pegang paper bag-nya sekarang. Sama sekali belum Aruna buka, sebuah kotak berpita pink di dalamnya, Aruna biarkan saja sebegitu adanya sejak semalam. "Kado." Ya, itu jawabannya. Ara bulatkan bibir, langsung paham karena kemarin Aruna memang berulang tahun. "Hadiah dari aku udah dibuka?" Oh, ya. Ara juga memberinya hadiah kemarin, pun dengan Araga. Awalnya Aruna menolak halus, tetapi mereka membuatnya sungkan dan pada akhirnya menerima. Aruna nggak enak nolaknya. "Udah. Makasih, ya, Ra. Kamu tau apa yang aku butuhin." Ara senyum lebar. "Iya, dong! Inilah yang dinamakan ber-bestie." Ara memberi kado isi alat-alat dapur yang bisa Aruna gunakan untuk kelangsungan jualan