"Kayaknya rencana liburan akhir semester kita batal, deh. Atau ganti ajalah." Badai aduk-aduk jus alpukat yang mana itu hasil minjam uang Raffa. Gajian belum kelihatan hilalnya, papa juga pelit minta ampun, eh, mama malah ikut-ikutan pelit juga. Jadi, Badai miskin hari ini, entah bagaimana besok. "Gak usah ada rencanalah," tukas Badai. Dia menyahuti omongan Brian barusan. "Gue ada job juga soalnya." "Job apaan, tuh?" "Sok nge-job, anjir." Brian dan Raffa beriringan bilangnya. Well, saat itu juga ada yang datang menghampiri mereka, Badai naikkkan pandangan sebab dia mencium parfum yang amat dikenalnya. "Aruna?" Langsung berdiri dia, senyum semringahnya juga nggak ketinggalan. Benar bahwa yang datang adalah Arunanya. Uh .... Aruna berdeham. Dia julurkan tangan, tentu saja membawa pe