Hari itu, entah sudah berapa banyak waktu berlalu. Badai bersama segala rutinitasnya, dengan Aruna yang izin pergi menjenguk Alvi, Badai tidak bisa ikut serta, Aruna pun mengerti dan tidak menjadikannya masalah. Hingga di suatu waktu ketika Badai di luar kota, dia ikut Om Langit yang mengajaknya hadir di seminar para pengusaha, karena seorang pebisnis pun masih butuh ilmu untuk mengembangkan usahanya, di situ Badai mendapatkan satu pesan baru dari Aruna. [Aku hamil.] Demikian isinya. Detik di mana Badai sedang makan siang, ada Om Langit dan rekan-rekan, Badai baca ulang-ulang kiriman pesan baru dari Aruna di situ. Aku hamil. [Ok.] Dan itu menjadi balasan pesan Badai. Gegas dia kantongi ponselnya. Tahu? Di belahan ibu kota sana Aruna mengernyit. Menatap pesan balasan dari suami. Pe