Flo keluar dari kamar mandi. Ia hanya menggunakan handuk sebagai penutup tubuhnya. Di ranjang, Bryan masih terjaga dengan tubuh yang dia biarkan terbuka. "Ditutupin apa gimana kek, malah dibiarin kebuka kaya gitu." Flo berkomentar sambil mengambil baju dari dalam lemari. Daster katun tipis tanpa lengan yang panjangnya hanya sampai di atas lutut menjadi pilihannya. Bryan tersenyum. "Lagi menikmati sisa-sisa kenikmatan yang kamu kasih." "Kaya baru ngerasain aja kamu tuh." "Memang baru pertama. Kamu tuh abis ngegarap pria perjaka, Sayang. Jadi ya maaf-maaf aja kalo aku over. Dan mungkin norak." Mendengar panggilan sayang dari bibir Bryan, membuat hati Flo bergetar. Seumur hidupnya, ia baru merasakan sebuah ketulusan dari nada bicara seorang pria pada dirinya. Dan apa katanya tadi? Brya