Bab 21. Cinta Segiempat (?)

1264 Kata

Pada akhirnya, Pak Yusuf sekeluarga menjadi tamu pesantren. Bukan hanya dijamu oleh Abi Jamal dan keluarga tapi juga para santri dan jajaran staf pesantren. Diajak berkeliling pesantren, memeriksa lokasi penyembelihan hewan kurban, dan berkenalan dengan beberapa panitia Idul Adha yang bertanggung jawab saat hari H nanti. “Kok sendirian, Kak?” sapa Ahsan ketika ia melongok ke dalam kantor administrasi. “Iya. Yang akhwat lagi nemenin keluarga Pak Yusuf keliling pesantren putri. Yang ikhwan masih ngajar,” jelas Anas. “Sini, San! Temenin sini.” “Hm… oke, deh! Saya juga lagi pengen istirahat. Penat banget.” Ahsan duduk di salah satu kursi kosong, dekat dengan Anas. “Salman udah setor tugasnya?” tanya Anas, membuka topik obrolan. “Sudah. Udah mulai bikin pisau daging juga.” Ahsan ikut menat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN