Karma?

1399 Kata

Nathan menghentikan mobilnya cukup jauh dari kobaran api itu. Dia turun perlahan, menaikkan retsleting jaketnya, lalu melangkah pelan sambil meniup telapak tangannya yang kedinginan. Nathan terus melangkah. Dia pun tersenyum saat melihat ada sua orang yang duduk membelakangi api unggun itu. Setidaknya Nathan bisa menanyakan jalan menuju ke kampung halaman Eshan pada mereka. Nathan terus melangkah.... Dekat... Semakin dekat... Hingga kemudian dia mengernyit saat melihat kedua orang itu lebih dekat. Deg. “M-mereka....? Nathan mencoba melihat lebih jelas lagi. Walau sekilas dia bisa mengetahui bahwa mereka adalah Eshan dan Hana. Nathan pun terkejut setengah mati. Telunjuknya terangkat pelan dengan bibir yang bergerak-gerak, namun tidak mengeluarkan suara. Sampai cukup lama kemudian bar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN