Kembali Bekerja

1867 Kata

Tiyas duduk di tempat tidur menemani Arka bermain, sedangkan Adit berdiri menatap mawar putih di depan jendela. Lelaki itu sedang mencari-cari apa yang membuat mami begitu sayang pada Tata, mungkin Tiyas bisa mencobanya. “Dik, bagaimana kalau mulai besok kamu aktif lagi ke butik. Mungkin dengan begitu, mami akan sayang sama kamu,” ujar Adit mendekat. “Kalau mas Adit mengizinkan, aku siap kembali aktif di butik, Mas.” sahut Tiyas. Adit mengangguk, “Mulai besok kita berangkat pagi bareng ke kantor. Kamu dan Arka tunggu di kantor saja sampai jam makan siang. Setelah itu supir akan mengantar kamu ke butik, pulangnya aku jemput,” “Baik, Mas.” Sahut Tiyas tersenyum. Ada bahagia di hatinya diizinkan kembali bekerja oleh Adit. Ia berjanji kali ini akan membuktikan kalau dirinya layak menjadi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN