Bicara Empat Mata

2040 Kata

Adit menoleh Tiyas, matanya sayu menatap istri yang sangat ia cintai itu. Tiyas hanya menunduk, tidak ada keinginan di hatinya untuk protes. Ia pasrah. Apapun keputusan Adit, ia akan terima. Dia yakin, Adit akan mengambil keputusan yang terbaik. “Mi, Adit sudah punya asisten pribadi, jadi Adit tidak butuh sekretris lagi.” “Kalau begitu dia akan jadi asisten mami. Mulai hari ini dia akan mengurus semua urusan mami di perusahaan ini.” “Terserah mami,” sahut Adit pasrah. Jika dibantah, dia yakin maminya itu akan semakin berulah. “Ayo, Viola. Mami akan tunjukkan ruangan dan tugas-tugas kamu,” ujar mami Natasya mengajak Viola meninggalkan ruangan Adit. Adit dan Tiyas hanya diam menatap punggung ke duanya hilang di balik pintu. “Mas, kita makan sekalian bawa Arka dan si mbaknya saja. Jadi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN