Perlahan, bola mata Rhea mulai bergerak. Diikuti kelopak matanya yang perlahan terbuka sedikit demi sedikit. Wanita itu mengerjap-ngerjapkan matanya sesaat untuk memfokuskan penglihatannya.
Oris yang terlihat sangat senang melihat Rhea sadar, terus menggenggam tangan wanita itu, seakan tak ingin melepaskan tangan istrinya lagi.
Tak begitu lama, Dokter Rega berserta dokter Moris berlari dan masuk kedalam ruang ICU. Kedua dokter itu menghampiri brankar Rhea dan Dokter Rega mulai melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kedipkan mata jika anda mendengar suara saya,” ucap Dokter Rega.
Dokter Moris, Dokter Rega dan Oris memperhatikan mata Rhea yang mengedipkan matanya sekali. Satu helaan napas lega, terdengar dari ketiganya.
Kini, dokter Rega kembali bersiap melakukan pemeriksaan yang ke
