Balbara masuk ke dalam hotel tempat dirinya dan Felix mengginap. Balbara yang masih mengenakan gaun pengantin, merasa risih dengan gaun yang beratnya minta ampun ini. Padahal Balbara sudah meminta untuk gaun yang simple saja di pernikahannya dengan Felix. Namun apa? Malah diberi gaun yang berat ini. Seberat dosa Balbara. Balbara tidak punya dosa! Balbara itu gadis lemah lenbut dan tidak mengenal yang namanya dosa. Apa itu dosa? “Kau mau mandi dulu sayang?” Balbara melihat pada tangan kurang ajar Felix yang memegang pundaknya, dan tidak tinggal diam dengan mengelus pundak telanjang Balbara yang tidak ditutupi oleh apapun. “Iya, gerah Uncle. Dan tolong singkirkan tanganmu itu.” Balbara berucap menatap tajam pada suami tuanya yang tersenyum m***m pada Balbara. Felix tertawa kecil. Bukann