Balbara menatap pada milik Felix yang ada di depannya. Mata Balbara tertuju pada milik Felix yang terpampang di depannya. Benda panjang yang dia masukan ke dalam mulutnya tadi. Dan ia sedang membayangkan, kalau benda itu apakah akan muat masuk ke dalam miliknya atau tidak? Balbara menggeleng pelan. Rasanya benda itu tidak akan muat masuk ke dalam lubangnya yang kecil nan mungil. Lubang yang tidak pernah dimasuki oleh benda asing seperti kejantanan lelaki. “Apakah itu muat Uncle?” tanya Balbara berubah menjadi gadis polos. Gadis binal yang Felix lihat tadi entah pergi kemana. Kini yang bertanya di depannya adalah gadis polos yang beberapa kali menelan salivanya kasar dan berusaha untuk merapatkan kakinya. Felix berusaha untuk menahan kaki Balbara untuk tidak merpat. Ia ingin Balbara t