Arka dan Arista tidur sambil berpelukan semalam penuh. Ya, pada akhirnya Arka tetap menginap di sana. Meski sudah menghabiskan malam bersama sejak hari pertama Arista dirawat di rumah sakit, rupanya itu masih belum cukup bagi Arka. Ia masih ingin mengisi malam-malamnya dengan memeluk sang dara. Mengobati rindu yang terlanjur memporak-porandakan hatinya. Arista terbangun lebih dulu, hangat. Tubuhnya direngkuh oleh tubuh atletis kekasihnya. Wanita itu tersenyum ketika mendongak dan mendapati wajah damai Arka masih terlelap. Maka ia merapatkan kembali pelukannya, menyandarkan kepalanya di d*da bidang Arka yang tel*njang. Hangat tubuh Arka begitu terasa di bawah telapak tangan Arista, membuatnya tanpa sadar meraba punggung pria itu. Kemudian beralih ke perut kotak-kotaknya, terus naik hingga

