Bab 71. Reaksi Arka

1469 Kata

“Arista hamil, Ka.” Itulah kalimat pertama yang didengar Arka begitu ia bangun dari tidur dan menerima telepon dari Emir. “Apa?!” Arka terlonjak dari tempat tidur, seketika terduduk di tepi ranjang. Kesadarannya telah sempurna kembali. “Lo nggak lagi bercanda ‘kan?” tanyanya tak percaya. “Ya gila aja gue becandain soal kehamilan orang. Gue nggak peduli ya sama masalah perusahaan lo itu, tapi ini Arista hamil anak lo. Lo kalau berani nanem benih harus berani juga dong tanggung jawab. Awas kalau lo sampe nggak mau nga—” “Arista di mana sekarang?” Arka bertanya sembari bergegas ke kamar mandi. Ia akan kembali ke Jakarta sekarang juga. “Di Rumah Sakit Budi Husada. Lo mau ke sini?” Arka terdiam sejenak, menatap pantulan wajahnya yang basah sehabis mencuci muka di cermin. Ada sedikit kerag

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN