Bab 21. Dia Akan Datang

1181 Kata

“Kalau sudah oke, besok gue berangkat ke Bandung. Konsultasi sama pemerintah setempat. Habis itu masih harus urusan sama masyarakat sekitar sebelum pembangunan. Memastikan nggak ada masyarakat yang keberatan. Kalau enggak, bisa-bisa hotel lo di-blacklist bahkan sebelum berdiri.” Arion, pria berwajah bulat dengan rambut hitam legam yang disisir ke belakang itu menjelaskan teknis pembangunan hotel baru yang digagas Arka. Arka mengangguk-angguk. “Soal pengembangnya gimana?” “Beres itu. Gue udah ada pengembang yang biasa kerja sama. Kerjanya bagus, kok. Lo tenang aja.” Arion menepuk pundak Arka pelan, mengacungkan jempol. “Oke. Gue percaya sama lo.” “Siap, Bos!” Arion memamerkan gestur memberi hormat sebagai jawaban. “Oh iya, buat desain interiornya gimana?” Arka bertanya lagi. “Gue ada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN