"Kenapa harus dengan Melati, Ma. Mama kan tahu dia itu pengasuh Ken. Bagaimana dengan pendapat orang saat mereka tahu aku datang menghadiri acara perayaan itu dengan wanita yang bukan istriku?" Gibran terus mengoceh menatap ibunya tak suka. Wulan memaksanya memakai tuxedo yang telah dia pilihkan untuknya. "Kamu tidak harus menjelaskan tentang status Melati pada orang lain, Sayangku." Tangan wanita paruh baya itu sibuk merapikan kerah pakaian Gibran. "Tetap saja ini tidak benar." "Jadi kamu mau membawa Nada, istrimu yang bisu itu? Kamu mau memamerkan istrimu pada relasi bisnis yang kemungkinan ikut menghadiri acara itu?" Gibran diam nampak mencerna perkataan sang ibu. "Bagaimana bisa istrimu mau kamu pamerkan sementara untuk berbicara saja dia tidak bisa? Silakan bawa dia kalau meman