"Siapa orang tadi. Kalau dia bukan pengintai, dia nggak mungkin lari saat aku memergokinya. Ini sungguh aneh." Sekali lagi Gibran mencoba menyisir tempat itu, hampir semua sudut ia periksa tapi memang sekeras apa pun dia mencarinya, sosok pria bertopi itu memang telah benar-benar lenyap. Gibran pun memutuskan untuk kembali ke tempat pemancingan dengan menyimpan sejuta tanya. Misteri tentang penculikan Nada bahkan belum terungkap, dan sekarang sudah timbul bibit masalah baru. "Dari mana saja kamu, Nak? Ken sempat menangis tadi karena mengira kamu meninggalkannya." Hilman menghampiri menantunya. "Saya pergi untuk melihat seseorang yang sepertinya saya kenal, tapi setelah saya hampiri ternyata bukan." Gibran berjongkok mensejajarkan posisinya dengan Ken. "Anak Ayah nangis? Ayah nggak ke