41. Ada Hubungan Apa?

1569 Kata

Gibran sendiri masih tak mengerti dengan reaksinya saat ini, mengapa juga dia mesti mencemaskan Nada. Mengapa hatinya terasa amat sakit melihat wanita itu terus menitikkan air mata, padahal Gibran bisa saja langsung pergi tidur dan mengabaikan istrinya. Akan tetapi tidak, hatinya terusik. Gibran mengangsur tubuhnya lebih dekat dengan Nada, memeluk wanita itu dari belakang dan beberapa kali mencium puncak kepala Nada. "Ada apa? Apa yang terjadi sampai membuatmu menangis seperti ini?" Kata-kata lelaki itu begitu lembut membelai rungu Nada, hati wanita itu dibuat bergetar tapi Nada sudah memasang benteng pertahanan. Ia tak boleh sampai terlena, ini semua demi kesehatan hati dan mentalnya. "Nada." Gibran mendesis menahan kesal. Akhir-akhir ini dirinya bersikap di luar kendalinya, sepert

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN