Nada menoleh begitu mendengar suara daun pintu kamarnya terbuka, sosok yang kini menjelma seperti malaikat pelindungnya itu berdiri menjulang di sana dengan Ken yang berada di pundaknya. Bocah berusia satu tahun lebih itu terlihat riang bermain pesawat-pesawatan dengan sang ayah. "Sudah selesai?" tanya Gibran saat tak ada lagi jarak di antara mereka. Nada mengangguk, memperlihatkan koper berukuran sedang yang berisi keperluannya dan juga Gibran sedang baju-baju dan kebutuhan Ken lainnya Nada tempatkan di tas terpisah. "Jagoan Ayah sekarang sama Mama dulu ya, Nak? Ayah mau mandi." Gibran menurunkan Ken, semula bocah itu menolak karena masih asyik bermain dengannya tapi kemudian setelah dibujuk akhirnya Ken menurut. "Aku mandi dulu." Nada tertegun. Jarak dari sana ke kamar mandi ha