55. Tak Bisa Diremehkan

1713 Kata

Bayu yang sedang bermain dengan Ken terkejut saat salah satu pelayan mendatanginya dan membisikkan sesuatu padanya. Lelaki tua itu buru-buru kembali ke kamar dengan membawa cicit kesayangannya untuk mengecek kebenaran perkataan pelayan tadi. Dan, benar saja. Pria tua itu ternganga mendengar percakapan antara Wulan dan Melati yang terekam dalam alat kecil yang Bayu sematkan pada ikat rambut Melati. Tak mau menanggung resiko, pria berusia senja itu langsung mengirim pesan untuk cucunya setelah berkali-kali usahanya menelepon Gibran gagal. Rencana busuk Wulan dan Melati jangan sampai berhasil karena hal itu akan sangat berbahaya. Selain membahayakan keselamatan Nada, dua wanita licik itu bisa jadi akan menyusun rencana yang jauh lebih besar lagi. Semua harus berjalan seperti apa yang ada di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN