56. Si Tak Tahu Situasi

1219 Kata

Mentari pagi masuk lewat celah dibalik jendela, di mana masih merebah dua orang insan yang masih tertidur lelap di atas ranjang dengan posisi yang saling berpelukan. Gibran perlahan membuka matanya, melihat sosok cantik wanita yang kini masih tertidur pulas di sebelahnya. Bibir tebalnya mulai maju dan mendarat tepat di kening sang istri. "Morning, Sayang." Pria itu sibuk mengamati kecantikan istrinya yang bukannya bangun setelah mendapatkan kecupan pagi darinya. Akan tetapi, malah melingkarkan tangan ke perutnya. Seulas senyuman terpancar di wajah Gibran. Apa karena dia mulai memiliki perasaan cinta untuk Nada? Wanita yang ia nikahi tanpa cinta, namun perasaan itu mulai hadir seiring berjalannya waktu? Entahlah, Gibran sendiri untuk saat ini masih enggan mengakuinya. Pria itu menggeser

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN