43. Rasa Yang Tak Bernama

1721 Kata

Nada hampir terseok karena tak bisa mengimbangi langkah suaminya. Berulang kali Nada mencoba menepis tangan Gibran yang menjerat pergelangan tangannya, tapi tak semudah itu untuk Nada bisa lepas dari belitan Gibran yang seperti tentakel. Sejujurnya Nada bingung hal apa yang membuat suaminya itu terburu-buru sampai Gibran harus menariknya seperti itu. Rasanya percuma jika pun Nada bisa bicara dan mengatakan kalau dirinya masih bisa berjalan sendiri karena Gibran akan terus menyeretnya. Gibran sedikit membanting pintu dan langsung menekan anak kunci, didorongnya tubuh Nada hingga punggung wanita itu membentur tembok. Namun tetap dengan gerakan yang halus dan sepelan mungkin. Hening sesaat, waktu seperti lambat berjalan, kedua anak manusia itu saling beradu pandang dengan bibir yang terku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN