"Apa kamu bodoh! Menjaga anak sekecil ini saja kamu nggak becus! Di mana kamu menaruh otakmu? Pekerjaan utamamu di sini adalah untuk menjaga Ken, dan bukannya menjadi perempuan penggoda dengan berpakaian seperti ini," sembur Gibran. Suami Nada itu menuding pengasuh anaknya dengan kilat yang dipenuhi api kemarahan, sangat menakutkan. Jika bisa, ingin rasanya Gibran menampar Melati saat ini juga. Sayangnya, dia tak mau merendahkan harga dirinya di depan wanita seperti itu. Ayah mana yang tega melihat belahan jiwanya terluka walau hanya sedikit saja? Ken masih sesenggukan dalam dekapan ibunya. Kepalanya dibebat perban karena luka di pelipisnya sempat mengeluarkan banyak darah. Walaupun dokter telah mengatakan kondisi Ken yang untungnya tak mengalami luka cukup serius, tetap saja Gibran mu