“Karena saya yakin banget kalau kamu adalah jodoh saya. Apa yang saya lakukan sampai saat ini sama kamu itu karena keyakinan saya itu.” Rizki tidak mau perempuan lain selain Deva karena itu dia hanya sibuk mengejar perempuan itu, bukan yang lain. “Ya sudahlah, Pak. Nanti saya coba izin dulu sama mama saya. Kalau boleh saya ke rumah Bapak.” “Bentar, Deva, kamu mau bilang ke mama kamu kalau mau ke rumah saya gitu?” “Iya, Pak. Kenapa memangnya?” Pria itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Hm … ya enggak apa-apa sih, tapi apa mama kamu nanti enggak akan mikir ada sesuatu di antara kita? Bukannya kamu sendiri yang masih mau merahasiakan kalau kita pacaran?” “Ya … saya tinggal bilang aja mau bimbingan proposal penelitian sama Bapak.” “Tapi, kalau nanti ditanya kenapa enggak ketemu