“Gini ya, Pak, sebenarnya saya masih terkejut dengan situasi ini tuh. Bapak tiba-tiba minta saya jadi pacar Bapak dan saya enggak bisa, tapi saya mau minta waktu buat mikir deh, Pak walaupun proposal penelitian saya harus dipertaruhkan sekarang ini.” “Kamu belum menolak saya kan, Deva? Cuma minta waktu buat mikir aja, kan?” Deva hanya menganggukkan kepala. “Ok, saya kasih kamu waktu buat ngasih jawaban. Waktunya berapa lama, kamu atur aja sendiri. Cuma kamu harus ingat propsal penelitian kamu. Makin lama kamu ngasih jawaban, makin lambat perkembangan propsal penelitian kamu.” Rizki mengingatkan Deva agar memberikan jawaban secepatnya. “Iya, saya tahu, Pak. Di sini posisi saya yang paling enggak menguntungkan sama sekali.” “Jadi, manfaatkan waktu kamu sebaik-baiknya.” “Kalau gitu