20: FRIDAY I'M IN LOVE

1193 Kata

"Ngga apa-apa, Papa. Kata Mama, Papa kuliah di sini dan kerja biar bisa bantu Kakek. Juga buat sekolahin Gala, biar nanti Gala bisa jadi arsitek kayak Mama. Jadi, Gala harus sabar nunggu Papa datang." Ara masih saja terisak. 'Ya Tuhan ….' "Papa sudah selesai kuliahnya?" tanya Gala kemudian. Ara spontan mengangguk. "Papa sudah kerja?" Ara mengangguk lagi. "Berarti Gala boleh sekolah di sini, Papa?" Ara lalu menarik tubuhnya. Mengusap air matanya, menatap kedua manik mata jernih milik Gala seraya tersenyum. "Iya, Gala sekolah di sini aja, jangan ke Amsterdam lagi. Kalau mau ke Amsterdam, Papa ikut. Nanti Papa yang antar Gala sekolah. Oke?" "Oke!" serunya ceria. Sungguh, hati Ara terasa begitu tercabik. Ia menatap Nina yang tertegun dengan wajah haru. Nampak air mata masih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN