Usai mengabarkan keberadaannya pada Ditya, Ara memilih berdamai dengan hati kecilnya dan mulai membaca Kumpulan CV di ponselnya satu persatu. Tak berselang lama, tiga orang pria asing mendekatinya. “Airlangga?” tanya salah satu dari mereka. Ara sontak berdiri lalu mengangguk. Pria itu pun mengulurkan tangannya. “I’m Navin, IT Security.” “Owh, Mr. Khan?” “Correct.” “I’m Bisma. Just call me Bisma. Take a seat, please.” Navin menempati salah satu kursi, lalu pria lainnya menyambut uluran tangan Ara. “Bisma. Bismantara Airlangga.” “Gasper! Eduardo Gasper! QA.” “Aku sudah mendengar tentangmu Mr. Gasper.” “Gasper saja. Atau Eduardo. Kau akan rasakan nyaris tidak ada gap di Baskara Tech. Santai saja.” Gasper pun mengabil posisi duduknya. Dan pria lainnya, gantian mengulurkan tangan.

