“OYE RATATOUILLE, AQUÍ VOY!" pekik Gyan lagi, artinya kira-kira HEI TIKUS, AKU DATANG! Sementara di belakangnya, pasukannya menghajar habis anak buah Leandro. Ara memiringkan kepalanya ke sisi kanan, menyeringai, lucu sendiri melihat wajah Leandro yang semakin pias. Ternyata, sebegitu berpengaruhnya seorang Alexander Elroy. “Di situ kau rupanya!” seru Gyan saat ia turut bergabung di ruang kerja Leandro. Sungguh riang! Gyan bahkan mengadu telapak tangannya dengan gembira, seolah menemukan mainan favoritnya. Jangan lupa, lollipop yang tak pernah hengkang dari mulutnya. Leandro masih diam saja. Ia benar-benar tak ada ide mengapa seorang parrain ada di kediamannya. Gyan menyisir setiap sisi dan sudut ruangan yang cukup besar itu, mencari-cari hal yang menarik. Di sisi kanan meja kerja Lean