8.2

1896 Kata

Sarapan adalah agenda rutin bagi Amira karena ia tidak bisa selalu berada di rumah untuk makan malam, sama seperti kemaren. Sejak ia dan Divya lulus SMA dan sejak Bunda melahirkan Seren tidak ada lagi pemandangan Ayah yang mengenakan apron. Tugas dapur akan di-handle oleh Amira dan Divya. Dan sejak Divya ikut bekerja di perusahaan Kakek, Amira lah yang paling sering menyiapkan sarapan agar saudaranya tidak terlambat bekerja. Kini mereka semua sudah selesai sarapan dan saatnya berangkat ke tempat tujuan masing-masing. Ayah dan Divya ke kantor sedangkan Amira akan bersimpuh di hadapan Egin dan Rehan. Tapi tidak dengan Umar. Kemaren sebelum tidur, Amira sudah menyampaikan permintaan maafnya pada para sahabat tapi seperti yang sudah-sudah, sepanjang apapun pidatonya hanya akan berakhir dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN