8.8

2055 Kata

“Ck!” decak Ucup melihat putrinya yang keras kepala. Amira menghentikan niatnya untuk mendekati Ayah. Ayah sedang pasang taring banget kayaknya. Padahal kalau Amira bisa memeluk Ayahnya itu maka masalah akan segera selesai. Mana pernah Ayah tidak luluh kalau ia sudah memeluk beliau dan mengiba-iba? “Kamu yakin udah ga mau tinggal di rumah Ayah lagi?” “Masih mau lah.. Kalo ga di rumah Ayah aku mau tinggal di mana lagi?” ucap Amira dengan nada seolah empat hari belakangan ia tidak makan apa-apa. “Kalo gitu kamu harus sudah ada di rumah minimal jam sembilan malam. Kamu ini anak cewek Amira.. tapi kok Ayah ngerasa punya anak cowok!” Gerakan Amira selanjutnya mampu membuat sang Ayah kaget. Ucup mengerti kalau putrinya ini adalah wanita paling cantik kedua setelah istrinya tapi gerakan san

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN