Tiga malam telah berlalu sejak Luna kembali ke apartemennya dari penthouse rahasia Hayes. Tiga malam itu seharusnya diisi dengan ketenangan dan fokus pada skripsi, tetapi bagi Luna, tiga malam itu terasa seperti hidup di bawah pengawasan ketat. Axel tidak ada di sana. Dia sibuk di rumahnya, menyelesaikan bagian akhir laporannya. Luna sendirian di apartemennya yang dingin, tetapi ia merasa ada mata Hayes yang mengawasi dari kejauhan. Setiap malam, Luna menunggu panggilan itu. Ia tahu Hayes akan menelepon—bukan untuk bertukar kabar, tetapi untuk menegaskan kepemilikan dan memuaskan kecemasannya. Pukul 22.30. Luna sedang mencoba membaca, tetapi matanya terus melirik ponselnya. Ponsel itu tergeletak di samping buku, wajah layarnya menghadap ke atas. Nomor yang muncul hanya 'H'. Tel

