Luna melangkah masuk ke penthouse. Kali ini, Hayes tidak menyerang dengan amarah. Ia bersandar di island kitchen, hanya mengenakan celana training hitam, sambil menyesap scotch. Posisinya santai, tetapi tatapannya adalah jebakan yang terencana. "Aku melihat jam tanganmu. Kamu terlambat dua menit, Luna. Dua menit waktu yang kucuri dari jadwal rapatku, hanya untuk menunggumu." Hayes tidak bergerak. Ia membiarkan Luna mendekat. Ini adalah permainan kucing dan tikus yang Hayes nikmati. "Maaf, Hayes. Herman harus mengambil jalur memutar." Luna mencoba terdengar formal, tetapi matanya mengkhianati kerinduannya. Hayes tersenyum kecil, senyum yang menjanjikan bahaya. "Jalur memutar? Atau kamu sengaja mengambil waktu untuk berpikir tentang Axel di dalam mobil?" Hayes meletakkan gelasnya.

