(++) Intensitas Tak Terucap.

1115 Kata

​Beberapa hari kemudian, Axel kembali mendesak Luna untuk segera menyusun rencana perjalanan mereka. ​"Aku udah reservasi di Bromo, Na. Kamu tinggal bilang tanggal pastinya kapan!" Axel sangat antusias. ​Luna menelan ludah. Ia tahu, ia harus membatalkan rencana itu. Ini adalah perintah tidak langsung dari Hayes—jika ia memilih Axel, ia melanggar janji ketaatan rahasia pada Hayes. ​"Axel, I'm so sorry," ujar Luna, memasang wajah menyesal yang meyakinkan. "Aku harus batalin yang Bromo. Dosen Pembimbingku baru aja kirim email mendadak. Ada riset lapangan baru yang harus aku kerjain minggu depan di luar kota. Ini urgent banget buat skripsiku." ​Axel kecewa. "Lagi? Kenapa mendadak terus sih, Na? Kenapa kamu nggak pernah cerita detail riset kamu itu?" ​Luna menenangkan Axel. "Ini riset sens

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN