“Aku sudah dengar soal kecelakaan yang terjadi di lokasi renov. Tenang saja, dia akan dapat jaminan asuransi dari kantor.” Aslan berkata datar begitu Kaia dan Ben tiba di ruangannya. Kaia menghela nafas lelah. “Tulang lengan Pak Herman retak, dia nggak akan bisa kerja selama tiga bulan ke depan. Dan itu karena aku.” Aslan mengernyit. “Karena kamu?” “Iya. Dia berusaha melindungiku waktu panel kayu itu jatuh,” tutur Kaia dengan wajah sendu. “Sebaiknya kita ganti desain interiornya, aku nggak mau ada kejadian seperti itu lagi.” Kernyitan di antara kedua alis Aslan tampak semakin dalam. “Kamu mau mengubah konsep yang sudah kita sepakati karena kecelakaan ini?” “Aku nggak mau ada kejadian seperti ini lagi. Jadi aku mau semua bahan yang dipakai aman,” ujar Kaia ngotot. Kali ini Aslan terta