Kau bagaikan aliran hujan. Terlihat nyata tapi tidak bisa digenggam. *** Suasana di dalam mobil itu terlihat canggung, tidak ada salah satu pun yang berani bersuara bahkan bocah kecil yang selalu berisik dengan tingkah lakunya pun, malah sedang asyik tertidur karena masih mengantuk. Memang ini masih gelap, baru jam 5 pagi dan mereka harus bergegas pergi meninggalkan kediaman keluarga Guvano karena alasan Aldrian yang harus bekerja dan tidak ada kata terlambat di hidupnya. Seperti saat ini. Ariani duduk dengan tenang di samping Aldrian dengan Alvian yang masih tertidur di pangkuannya. Udara pagi yang dingin menusuk kulit Ariani yang hanya terlapisi kaus tipis panjang. Sedangkan Aldrian? Tentu pria itu sudah sangat tampan dengan pakaian kerjanya. Ariani duduk dengan perasaa