Episode 31

1635 Kata

Pandangan Ariani kembali mengabur saat mual itu kembali datang, bergegas berlari ke kamar mandi dan kembali memuntahkan makanannya entah itu yang ke berapa kali. Tubuhnya sudah lemas, dan hanya bisa pasrah berjalan dengan bantuan sang ibu yang sedari tadi menjaganya dengan tubuh mungil Alvian yang mengekorinya dari belakang, sembari membawa segelas air di tangan mungilnya. Tubuh Ariani terebahkan di ranjang luas Aldrian, menetralkan napasnya yang memburu. "Ibu... mual." Kata-kata itu kembali terucap membuat wanita paruh baya itu kembali menitikkan air mata mengusap dahi putrinya dengan kasih sayang. "Sabar sayang, Ibu tidak tau harus bagaimana, makanan yang tadi Ibu berikan semuanya termuntahkan," ucap ibu Ariani kalut. "Mau Ibu telepon si Aa biar pulang? " tanyanya kembal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN