Apa ini bisa dibilang kejadian yang sial atau memang takdir Tuhan. Entahlah, Aldrian pun tidak tahu pasti. Dirinya sama sekali tidak menyangka bahwa makhluk menyebalkan itu benar-benar datang ke rumahnya. Seperti tidak ada yang salah, pria yang merangkap sebagai sepupu itu telah duduk manis di sampingnya. Bukan hanya itu yang membuat Aldrian menempatkan kata sial di hari yang cerah ini, terbukti dari tatapan Aldrian yang beralih ke arah samping untuk menatap jendela yang menyuguhkan pemandangan langit malam berhias kerlip indah manjakan mata. Membuat yang melihat akan terpesona pada keindahannya, tetapi Aldrian sama sekali tak peduli. Kenyataannya ia lebih peduli pada makhluk menyebalkan yang duduk di sampingnya, bertopang dagu dengan tampang tak tahu malu seperti itu, masih f