Dion terbangun tengah malam. Matanya menatap pada Sania yang tidur dengan nyenyak membuka mulut sedikit terbuka. Dion terfokus pada bibir Sania yang menggoda dirinya untuk melumat bibir gadis itu. Dion perlahan mendekatkan wajahnya ke bibir Sania yang terbuka sedikit. Bibir Dion berada di atas bibir Sania. Dion tersenyum lalu mulai menggerakkan bibirnya dan melumat bibir Sania. Manis. Dion menjadi candu untuk menggerakkan bibirnya terus. Dion menjauhkan wajahnya dari Sania, ketika merasakan Sania yang melenguh dari dalam ciuman yang diberikan oleh Dion pada Sania. Dion merasakan napasnya tercekat. Takut sekali ketika Sania terbangun lalu menendang dirinya. Dion mendesah legah, ketika Sania yang tidak terbangun. Malahan semakin memeluk bantal guling. Dion menatap tajam pada bantal guli