Dion, Devan, dan Sandi masuk ke dalam rumah tempat Dion menahan wanita yang sudah berani menumpahkan kuah miso yang sangat panas ke tubuh Sania.
Napas Dion memburu. Menatap tajam pada wanita yang duduk terikat di depannya.
“b******n!” Teriak Dion tangan terkepal dan mata menatap tajam pada wanita tersebut.
Wanita yang duduk tidak jauh dari Dion menggeleng pelan. “Tolong… lepaskan saya. Hiks! Lepasin. Saya mengaku salah. Hiks! Saya memang salah.” Ucapan meminta untuk dilepaskan dari bibir wanita itu membuat Dion tersenyum remeh.
“Kau minta dilepaskan jalang? Aku tidak akan pernah melepaskan dirimu. Kau hampir saja mencelakai anak dan istriku.” Ucap Dion menatap tajam wanita di depannya itu.
Wanita itu menggeleng. “Saya mengaku salah. Maafkan saya. Saya tidak akan menyakiti istri anda
