Karina masih terpaku menatap foto Darren bersama Alby yang kini tersimpan di ponselnya. Tangannya gemetar, jantungnya berdebar tidak menentu. Ada perasaan lega yang mengalir dalam hatinya, tapi juga rasa kecewa yang tidak bisa ia abaikan. Empat tahun yang lalu, Celina mengatakan bahwa ia mengalami keguguran. Namun, jika bocah dalam foto ini benar-benar anak Darren, berarti Celina telah berbohong. Karina menarik napas panjang, mencoba menenangkan diri. Ia tidak bisa terburu-buru menuduh. Jika Celina menyembunyikan Alby selama ini, pasti ada alasannya. Tapi kenapa? Kenapa harus sejauh ini? Aryan menunggu dengan sabar di sampingnya, memperhatikan ekspresi nyonya besarnya yang tampak bergejolak. "Nyonya, apa yang ingin Anda lakukan sekarang?" tanya Aryan hati-hati. Karina menggigit bibir,