Bab 21. Amarah Di Dalam Mobil

1447 Kata

Ema, Ria, dan Heni memandang aneh melihat bos besar mereka menegur Celina seakan-akan sudah saling mengenal. Apalagi mendengar teguran Darren terdengar aneh. Sebagai orang awam pasti berpikir: buat apa seorang bos besar capek-capek mencari karyawan yang hanya selevel staf di malam hari. Mereka bertiga pastinya penuh tanda tanya. Celina menatap ketiga temannya, lalu mencoba menguasai situasi yang tak ia duga. “Hmm.” Arkan yang berdiri dibalik punggung tuannya berdeham pelan, memancing perhatian tuannya yang masih dilingkupi dengan emosi. Serta berharap cepat tersadar. Pandangan mata Darren yang tajam pada Celina terputus, kemudian melirik ketiga teman Celina yang juga karyawannya. “Saya tadi sore meminta Pak Haryono agar kamu ke kantor pusat untuk mengantarkan revisi laporan penjualan ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN