Sejak pertemuan tak terduga dengan Bu Liana di pusat perbelanjaan hari itu, Darren tak lagi main-main soal keamanan. Ia memutuskan untuk memperketat pengawalan. Warno dan team tidak hanya berjaga di mansuon, tapi juga ikut mengantar Celina ke mana pun ia pergi. Bahkan Darren memasang kamera tambahan di beberapa sudut rumah dan memperbarui sistem keamanan dengan bantuan teknisi profesional. “Aku nggak mau ambil risiko lagi,” ujar Darren suatu malam, saat ia duduk di sisi tempat tidur sambil mengoleskan krim khusus ke perut Celina yang makin besar. “Aku sudah kehilangan waktu di masa lalu. Sekarang, aku nggak akan biarkan siapa pun mengganggu kebahagiaan kita.” Celina hanya mengangguk. Hatinya hangat mendengar kata-kata itu, apalagi Darren melakukannya bukan hanya dengan ucapan, tapi denga