Bab 60. Satu Persatu Mulai Terkuak

1707 Kata

Di dalam ruang rawat inap yang masih dipenuhi suasana haru, Celina masih menggenggam album foto di pangkuannya. Jemarinya dengan lembut menyentuh setiap gambar, mencoba merasakan kehangatan yang terpancar dari senyuman mamanya di dalam foto-foto tersebut. Sheren duduk di sampingnya, sesekali mengusap rambut Celina dengan penuh kasih sayang, sementara Emir berdiri di dekat jendela dengan tatapan menerawang. Suasana yang sempat tenang tiba-tiba terganggu oleh suara ponsel Emir yang bergetar di sakunya. Pria paruh baya itu merogoh ponselnya dan melihat nama yang tertera di layar. "Latif," gumamnya, sebelum akhirnya mengangkat panggilan tersebut. "Ya, Latif? Bagaimana hasilnya?" tanya Emir dengan suara tenang namun tegas. Celina dan Sheren menoleh sekilas, menyadari ada sesuatu yang serius d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN