Bab 107. Makan Malam Bersama

1132 Kata

Hati Darren hangat, seperti wajan yang perlahan panas di atas kompor, saat ia melihat Celina berdiri di dapur, sibuk mengaduk sayur bayam. Aroma wangi sayur dan ikan bakar membelai hidungnya, namun bukan itu yang membuat dadanya terasa penuh. Melainkan sosok perempuan di hadapannya—istrinya—yang kini kembali, bukan sekadar tinggal, tapi benar-benar pulang. Tanpa banyak bicara, Darren berdiri di belakang Celina, memeluk pinggangnya dari belakang. Hidungnya menyentuh pelipis perempuan itu, menghirup wangi samar sabun dan rempah dari tubuhnya. “Ini salah satu hal yang paling aku rindukan,” gumamnya pelan. Celina menoleh separuh, tersenyum kecil. “Mas Darren rindu masakan aku?” “Bukan cuma itu,” Darren mencubit kecil pinggangnya. “Rindu ingin lihat kamu masak di dapur ini, pakai daster, ra

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN