Bab 111. Yang Hamil Siapa, Yang Ngidam Siapa

1149 Kata

Sudah sebulan berlalu sejak Celina menunjukkan dua garis merah itu pada Darren. Sejak hari itu, rumah mereka tak hanya dipenuhi tawa, tapi juga mual-mual, keinginan makan aneh, dan Darren yang semakin hari semakin … ngidam. Pagi itu, aroma nasi goreng pete memenuhi dapur. Tapi bukan Celina yang memasak. Ia duduk di kursi bar dengan bantal di punggung, mengelus perutnya yang belum begitu terlihat membesar. Sementara itu, Darren berdiri di depan kompor, mengenakan apron hijau muda bergambar karakter dinosaurus sambil mengaduk wajan dengan penuh semangat. “Mas, kamu yakin perut kamu kuat makan pete pagi-pagi?” tanya Celina sambil mengangkat satu alis. Darren menoleh, wajahnya pucat tapi tetap berseri. “Yakin. Aku mimpiin pete semalem, terus bangun langsung laper banget. Ini pete sama nasi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN