“Kak Talita, gawat ... gawat ini!” Tanpa mengetuk pintu Riko masuk ke ruangan Talita dengan wajahnya tampak memucat. Talita yang tampak mempersiapkan bahan presentasi evaluasi divisinya mendongakkan wajahnya dengan sorot mata kesalnya. “Kamu tuh kebiasaan ya, masuk-masuk tidak ketuk pintu! Aku lagi sibuk, ada apa kamu ke sini?” tanya Talita sembari kembali melihat slide power point di laptopnya. Riko meraup wajahnya dengan perasaan gusarnya. “Kak, aku kehilangan laporan keuangan tahunan hasil audit tahun kemarin. Gimana ini? Keadaan gawat!” ujar Riko masih panik. Talita menarik napasnya dalam-dalam, kemudian kembali mengangkat wajahnya. “Terus, kenapa kamu lapor ke aku? Seharusnya kamu cari yang benar dong. Siapa tahu aja kamu lupa menaruhnya atau keselip dengan laporan yang lainnya,