Talita duduk santai di ruang makan mansionnya yang megah, menikmati sarapan pagi dengan secangkir kopi hitam favoritnya. Pagi ini tampak tenang, tidak ada yang mengganggu pikirannya selain agenda kerja yang sudah tersusun rapi di kepalanya. Ia berencana untuk ke kantor seperti biasa, mengurus berbagai hal di divisi marketing Grup Mahendra yang berada di bawah kendalinya, seakan tidak ada masalah apa pun. Namun, ketenangannya buyar begitu ia membuka w******p dan melihat pesan-pesan yang berseliweran di grup karyawan divisi marketing. Matanya menyipit saat membaca isi obrolan yang membuat darahnya mendidih. "Serius nih? Pak Darren beneran nikah lagi?" "Iya, katanya istrinya sekarang ada di rumah sakit, yang kecelakaan di depan kantor. Padahal bukannya Pak Darren setia ya sama Bu Talita,